Minggu, 15 Januari 2012

Digugat Exxon di Bank Dunia,Venezuela Melawan


Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menyatakan bahwa negaranya tidak akan mengakui apapun putusan dari sidang Bank Dunia terkait kasus arbitrase miliaran dolar dengan perusahaan minyak yang berbasis di AS, Exxon Mobil Corp.

Menurut kantor berita Reuters, Exxon mengadukan Venezuela ke Pusat Internasional untuk Penyelesaian Sengketa Investasi (ICSID), yaitu lembaga arbitrase Bank Dunia. Oleh Exxon, Venezuela digugat sebesar US$12 miliar sebagai bentuk ganti rugi setelah aset mereka dalam proyek minyak Cerro Negro diambil alih secara paksa pada 2007.

Bagi pemerintah Venezuela, proyek Cerro Negro merupakan bagian dari nasionalisasi atas industri minyak. Proyek pengolahan minyak mentah yang sebelumnya milik asing diambil alih oleh pemerintah Venezuela.

Namun, Chavez menyatakan tidak akan terpengaruh oleh keputusan arbitrase dari Bank Dunia. "Saya katakan kepada Anda sekarang: kami tidak akan mengakui keputusan apapun dari ICSID," kata Chavez dalam pidato yang disiarkan stasiun pemerintah televisi Venezuela Minggu waktu setempat. 

Bahkan Chavez pun kembali menyatakan bahwa Exxon menggunakan kesepakatan yang tidak adil di masa lalu untuk "merampok" sumber daya Venezuela. "Mereka itu tidak bermoral. Bagaimana bisa mereka mencuri selama 50 tahun? Siapa yang berani meluncurkan kegilaan ini tanpa dasar? Mereka ingin US$12 miliar, uang dari mana, Teman?"

"Kami tidak akan tunduk di depan imperialisme dan antek-anteknya. Paham itu. Mereka berupaya melakukan yang mustahil, yaitu dengan menyuruh kita membayar mereka. Kami tidak akan membayar apapun ke mereka," lanjut Chavez.

Jurubicara Exxon tidak bersedia berkomentar soal pernyataan Chavez itu.
Pekan lalu dalam sengketa yang diproses oleh sidang arbitrase lain, yaitu Kamar Dagang Internasional, Exxon berhak menerima ganti rugi sebesar US$908 juta atas nasionalisasi Venezuela terhadap proyek di Cerro Negro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar