Kamis, 15 Desember 2011

Demonstran, Person of The Year TIME 2011

Setiap tahunnya, majalah TIME memberikan predikat 'Person of The Year' pada sosok-sosok yang dinilai berpengaruh dan paling banyak muncul dalam pemberitaan, baik untuk hal buruk atau baik.

Namun, untuk tahun ini, predikat itu tidak diberikan kepada tokoh-tokoh yang populer. Predikat itu justru jatuh pada para demonstran pergolakan yang terjadi di seluruh dunia, mulai dari Revolusi Arab hingga Occupy Wall Street.

"Adakah parameter global mengenai rasa frustasi? Dimana-mana, sepertinya banyak yang sudah merasa muak," kata editor TIME Rick Stengel dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Al-Jazeera Rabu 14 Desember 2011.

Menurutnya, sepanjang 2011, hampir di setiap benua terjadi unjuk rasa menuntut perubahan di berbagai negara, baik yang damai atau yang rusuh.

"Mereka berbeda pendapat, mereka menuntut, mereka tak patah arang walaupun dibalas dengan tembakan gas air mata atau berondongan peluru. Secara harfiah, orang-orang ini paham tentang ide aksi individual dapat berujung pada perubahan kolosal," ujar Stengel.

Para demonstran Revolusi Arab secara eksplisit disebut-sebut sebagai inspirasi gerakan menuntut perubahan serupa yang terjadi mulai dari Israel, India, Chile, Inggris, Spanyol, hingga Amerika Serikat.

Selain para demonstran penuntut perubahan, gelar yang sama juga diberikan pada dua figur lain. Posisi kedua diberikan pada Laksamana William McRaven yang mengepalai operasi peneyrgapan Osama Bin Laden di Pakistan, sementara nama seniman China Ai Weiwei muncul di posisi ketiga.

Nama Duchess of Cambridge, Kate Middleton, menutup daftar 'Person of The Year' TIME tahun ini. Tahun lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg yang memperoleh gelar ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar